Sunday, 28 September 2014

Piak Buruak

Binatang mati aja bisa mengakibatkan pembersihan bola mata secara alami (baca: nangis), apalagi kalau yang meninggal adalah manusia.

Dia telah tiada.....
Dia bukan orang sembarangan. Dia adalah sosok yang amat terkenal di kampung kami. Semua kalangan mengenalnya. Dia adalah bagian dari masa kecilku yang amat bahagia. Dia telah pergi untuk selamanya setelah dilindas truk di tengah gelapnya malam.
Kami memanggilnya Piak Buruak.
Dia telah tua tapi selalu jalan kaki kemanapun dan kapanpun dia mau tanpa kenal lelah.
Dia memang 'orang gila', tapi tak pernah menyakiti ataupun meresahkan kami.
She is a legend.
Orang seperti beliau saja bisa begitu dikenang ketika telah tiada. Bagaimana nanti dengan aku?
Jangan-jangan nanti tak ada yang mengingatku setelah aku tiada.
Terlupakan begitu saja.....

#akuNgawur

No comments:

Post a Comment