Sunday 8 March 2015

Happiness & Freedom

What does happiness mean?
What is freedom?
Setiap orang tentu saja punya pendapat sendiri tentang makna kebahagiaan dan kebebasan.
Tujuan hidup adalah untuk mencapai kebahagiaan.
The pursuit of happiness.
Pun tak bisa ditetapkan standar kebahagiaan karena standar ataupun kadar bahagia masing-masing individu berbeda-beda.
All I want is happiness.
Bagiku, freedom adalah hal utama dalam kebahagiaan.
Ketika freedom telah didapatkan maka itu berarti aku bahagia.
Jadi, apa itu freedom?
Kebebasan seperti apa?
Secara garis besar, bebas yang dimaksud adalah tidak terikat pada apapun yang mengganggu pikiran.
Kalau aku telah bisa lega, berarti aku bebas.
Banyak kebebasan yang harus aku perjuangkan.
Ya, aku belum mendapatkan freedom.
Kalau aku belum mendapatkan freedom, berarti aku pun belum meraih happiness.
Aku harus memperjuangkan kebahagiaanku.
Bagaimana cara memperjuangkannya?
Raih kebebasan!
Bagaimana cara meraih kebebasan itu?
Tentu melalui proses, apalagi kebebasan yang ingin ku raih sangatlah banyak!
Jadi yang dipikirkan sekarang adalah tahap menuju kebahagiaan itu, prosesnya.
Tahapnya bisa ajdi seperti ini:
1. Tulis dan kumpulkan berbagai kebebasan yang diinginkan,
2. Wujudkan satu per satu
3. Tulis prosesnya dan sebarkan!

Jadi, kebebasan apa yang harus diwujudkan pertama?
1. Terbebas dari kebosanan
2. Terbebas dari kejaran skripsi!
3. Sehat

Caranya?
1. Sibuklah!
2. Kerjakan dan jangan tunda lagi!

Prosesnya?
1. Jalan-jalanlah. Maksudnya jalan kaki! Lihatlah, apapun itu!
 2. Jangan takut pada dosen itu. Lawan dan hadapi!

Hasilnya?
Pengalaman baru, wisuda, dan langsing!
Untung-untung bisa menghasilkan uang dan terkenal. Ah, ngawur! haha

Saturday 7 March 2015

Uji Ketahanan

Berapa hari kamu sanggup gak mandi?
Bisa gak walaupun gak mandi sekian hari tapi kamu tetap tampil kece dan wangi?
Gimana caranya supaya tetap terasa fresh walaupun gak mandi berhari-hari?
Bagi resepnya doooong.
#AkuNgawur

Tuesday 30 September 2014

SMS

Aku hidup di zaman dimana operator seluler jauh lebih perhatian kepadaku dibandingkan dengan siapapun. Dia rutin sms 5 kali sehari walaupun dengan format yang sama. Itu sudah lebih dari cukup.

Ya tuhan. Ini benar-benar sms. SMS, Saya Miskin Sekali. Miskin teman dan miskin perhatian.
Setiap kali sms masuk, aku selalu berharap itu bukan sms dari operator seluler.
Wow, bukan dari operator seluler.
Astaga! Ternyata cuma sms penipuan. Hiks!
"Kamu, kamu, kamu, kamu, dan kamu!!! Jangan pernah sms aku kecuali kamu mau ngasih aku rezeki."
Itu adalah syarat utama bagi teman yang mau sms aku.
Ternyata syarat itu terlalu berat untuk mereka.

#akuNgawur


Monday 29 September 2014

Menghina Tuhan

Itu sinetron yang pemeran utamanya amat sangat tersiksa sekali sama saja dengan menghina Tuhan.
Tuhan tidak sejahat itu. Tuhan maha adil. Tuhan maha pengasih dan penyayang.
Duuuuh, shitnetron adalah tontonan yang sebenarnya merupakan sampah daur ulang. Kalau dibuang sayang, lebih baik didaur ulang saja. Lumayan untuk nambah uang jajan. wkwkwk
*sorry to say

#akuNgawur


Pemudi Jelita nan Buta

Tan Malaka?
Apa sih? Siapa sih?
Yang aku tau di Padang ada jalan Tan Malaka.
Si dosen rajin amat memposting tentang Tan Malaka di akun facebook.
Aku gak tau siapa Tan Malaka.
Aku hanya biasa menginjak Tan Malaka setiap pergi ke Pasar.
"Tan Malaka, Tan Malaka. Ada yang turun di Tan Malaka?" begitulah si supir angkot ngoceh tiap kali melewati jalan itu.
Cuma itu yang aku tau tentang Tan Malaka.
Inilah gambaran anak muda zaman sekarang, walaupun tidak semuanya, setidaknya aku adalah contohnya.
Apakah Tan Malaka seorang Pahlawan?
Baiklah, aku akan cari tau.
Aku benar-benar pemudi JELITA yang tak tau diri. Hiks!
Aku Buta!! Maafkan aku. :'(


Adiak pusiang udaaaa

Ternyata bukan cuma manusia aja yang doyan bohong.
Sekarang kamera hp juga doyan bohong.
Semua wajah yang difotonya jadi berkulit putih mulus kinclong, beda dengan objek aslinya.
Tapi kok kamera hp awak ndak pandai berbohong?
Bingung awak. Apakah awak harus bangga dengan kejujuran kamera hp atau malah sedih dan kecewa?
Ini sungguh perasaan yang sulit untuk diungkapkan.
Entah kutukan macam apa ini. Awak hidup di zaman dimana kejujuran adalah hal yg aneh dan janggal.
Adiak pusiang udaaaa (dedek pusing babang).



#akuNgawur

Jangan Pisahkan Aku dan Dia

Jangan pisahkan kami. Hiks!  :'(
Please wahai om dan tante yang punya wewenang, tolong twitter jangan diblokir di negara kita tercinta ini.
Kalau twitter diblokir, aku akan kangen dengan status twitter bang Parhat yang kicauannya sering terpahat di hati orang yang dikritiknya. Katanya sih, pahatannya dalam. Aku kurang tau juga karena aku belum kena pahatannya. Kalau seandainya aku kena juga, ya gak apa-apa. Lumayanlah, siapa tau bisa tenar. wkwkwk
Kalau twitter diblokir, dimana lagi tempat kami para rakyat JELITA untuk berpendapat sesuka hati??
Kami tak punya wadah untuk mengeluarkan pendapat secara bebas dan terbuka.
Sekarang pun ruang gerak kami sedikit tersandung. Konon katanya kalau mengoceh terlalu tajam di internet, kami bisa dipenjara. iiiiiih, ngeriiiiii. :'(
Sempat-sempatnya pikiranku yang ngawur ini mengatakan bahwa ini adalah salah satu cara dari pihak yang sedang berkuasa untuk menstabilkan kekuasaannya. Ya supaya kekuasaannya tetap stabil. Biar kekuasaannya tak gampang goyah karena ocehan-ocehan dari para rakyat JELITA yang memang hobi mencaci dengan seenak hati sambil makan kuaci. Maafin aku, ya Om dan Tante. Aku akan berusaha menepis anggapan negatif ini.
Tapi, kalau instagram yang Om dan Tante mau blokir, gak apa-apa!! Aku rela, aku ikhlas!
Blokir aja! Kita gak bakalan dibilang nyontek ama China kok. Emang sih, China udah duluan memblokir Instagram di negaranya. Beneran deh, blokir aja. Gak bakalan aku larang.
Aku gak bakalan ngamuk kayak nyamuk yang gagal gemuk setelah menghisap darah aku si gemuk. wkwkwk
Silahkan diblokir itu instagram. Dengan memblokir instagram, berarti Om dan Tante telah menyelamatkan aku. Om dan Tante menyelamatkan hatiku yang tercemar gara-gara melihat teman-temanku semuanya sudah memakai instagram sementara aku tidak bisa memakai instagram. Smart phone punyaku gak se smart punya mereka. Sampai saat ini aku masih lebih smart daripada smart phone-ku. Aku takut kelak smart phone malah jauh lebih smart dari aku. Hiks!
Udah, gitu aja. Makaciii eaaaaa, om dan tante. Makaciiii udah mau dengerin curhatan aku si tukang ngawur yang susah dibangunin waktu sawur.
Salam Supel dari Jonas Jupo a.k.a Jomblo Ganas Jujur Polos.